OKR adalah alat yang efektif untuk membantu kita mencapai tujuan strategis dengan lebih fokus, transparan, dan terukur. Dengan catatan, kita paham formula membuat OKR yang efektif dan mampu mengimplementasikannya dengan baik.
3 Formula Menyusun OKR yang Efektif
Untuk menyusun OKR yang efektif, ada beberapa langkah penting yang perlu kita ikuti, yaitu:
1. Tetapkan Objective yang Jelas
Objective adalah tujuan utama yang ingin kita capai. Objective harus inspiratif dan menantang, serta selaras dengan visi dan misi organisasi.
- Objective harus mampu menginspirasi dan memotivasi tim untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Tujuan yang inspiratif menciptakan semangat dan komitmen untuk mencapai sesuatu yang berarti.
- Agar menantang, objective seharusnya tidak mudah dicapai, tetapi juga tidak mustahil. Tujuan yang menantang mendorong kita keluar dari zona nyaman demi mengejar pencapaian yang lebih tinggi.
- Karena harus selaras dengan visi dan misi, maka setiap langkah yang kita ambil untuk mencapai objective tersebut berkontribusi pada tujuan strategis untuk jangka panjang dan berkesinambungan.
Contoh:
Objective: Menjadi pemimpin pasar dalam industri teknologi finansial di Asia Tenggara.
Pada prinsipnya, objective yang baik seharusnya memotivasi tim untuk mencapai hasil yang signifikan dan berdampak besar.
2. Buat Key Results yang Terukur
Key results adalah langkah-langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapai objective, di mana harus spesifik, terukur, dan memiliki batas waktu. Hal ini supaya key results membantu mengukur kemajuan secara objektif dan memastikan kita berada di jalur yang benar untuk mencapai objective.
- Key results harus menjelaskan secara detail apa yang perlu dicapai. Deskripsi yang spesifik membantu kita memahami tugas dan tanggung jawab.
- Setiap key result harus dapat diukur dengan metrik yang jelas, seperti persentase, jumlah, atau nilai tertentu. Pengukuran yang jelas memungkinkan kita mengevaluasi kemajuan secara objektif.
- Paling penting, harus ada tenggat waktu yang spesifik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Batas waktu membantu menjaga fokus dan urgensi dalam penyelesaian tugas.
Contoh:
Objective: Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Key Results:
- Meningkatkan rating aplikasi di Play Store dan App Store menjadi 4,5 bintang dalam 6 bulan.
- Mengurangi waktu respons customer service menjadi kurang dari 2 menit.
- Meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan fitur rating dan feedback sebesar 50%.
3. Review dan Revisi Secara Berkala
OKR sebaiknya dievaluasi secara berkala, misalnya setiap kuartal, untuk memastikan relevansi dan pencapaiannya.
Proses review dan revisi ini penting untuk menilai kemajuan yang telah dicapai, mengidentifikasi hambatan, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Caranya bisa mengikuti langkah berikut:
- Lakukan review secara rutin, misalnya setiap kuartal, untuk menilai apakah key results sedang tercapai dan apakah objective masih relevan dengan kondisi saat ini. Evaluasi ini membantu kita tetap berada di jalur yang benar dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.
- Selama proses review, lakukan juga identifikasi hambatan atau masalah yang menghalangi pencapaian key results. Cara ini memungkinkan kita mengambil tindakan korektif untuk mengatasi hambatan atau masalah yang muncul.
- Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan pada OKR. Bisa jadi dalam prosesnya kita perlu merevisi key results, penyesuaian strategi, atau alokasi ulang sumber daya untuk memastikan tujuan dapat tercapai.
Contoh:
Review: Setelah tiga bulan, tim mengevaluasi kemajuan dan menemukan bahwa rating aplikasi meningkat menjadi 4,3 bintang, waktu respons customer service telah dikurangi menjadi 2,5 menit, dan penggunaan fitur rating dan feedback meningkat sebesar 30%.
Revisi: Berdasarkan hasil review, tim memutuskan untuk memperkuat pelatihan customer service untuk mencapai waktu respons di bawah 2 menit dan meningkatkan upaya promosi fitur rating dan feedback untuk mencapai target 50%.
Contoh Implementasi OKR pada Brand Besar
1. Gojek
Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, Gojek telah menggunakan OKR untuk mengatur dan mencapai tujuan strategisnya. Salah satu contoh OKR Gojek adalah:
Objective: Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Key Results:
- Meningkatkan rating aplikasi di Play Store dan App Store menjadi 4,5 bintang dalam 6 bulan.
- Mengurangi waktu respons customer service menjadi kurang dari 2 menit.
- Meningkatkan jumlah pelanggan yang menggunakan fitur rating dan feedback sebesar 50%.
2. Traveloka
Traveloka, sebagai salah satu platform travel terbesar di Asia Tenggara, juga mengadopsi OKR untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Contoh OKR Traveloka adalah:
Objective: Meningkatkan jumlah pengguna aktif bulanan.
Key Results:
- Meningkatkan jumlah download aplikasi sebesar 40% dalam 6 bulan.
- Meningkatkan retensi pengguna sebesar 20%.
- Meluncurkan program loyalitas yang menarik minimal 100.000 anggota baru.
3. Tokopedia
Tokopedia, platform e-commerce terkemuka di Indonesia, juga menggunakan OKR untuk mendorong inovasi dan ekspansi. Contoh OKR Tokopedia adalah:
Objective: Meningkatkan penetrasi pasar di luar Pulau Jawa.
Key Results:
- Membuka 10 pusat distribusi baru di Sumatra dan Kalimantan dalam 1 tahun.
- Meningkatkan jumlah penjual dari luar Pulau Jawa sebesar 30%.
- Meluncurkan kampanye pemasaran khusus untuk area luar Pulau Jawa dengan target peningkatan penjualan sebesar 50%.
Menyusun OKR yang efektif membutuhkan penetapan objective yang jelas dan inspiratif, pembuatan key results yang spesifik dan terukur, serta evaluasi dan revisi secara berkala. Selama kita mengikuti formula di atas, seharusnya kita bisa memastikan akan tercapainya tujuan dengan cara yang fokus, terukur, dan adaptif terhadap perubahan. Atau ikuti saja Tips Praktis Membuat OKR yang Efektif.