Tips Mencatat Keuangan Pribadi

Kebutuhan hidup saat ini memang sedikit terasa berat, terlebih sejak Februari 2020 lalu Indonesia memasuki masa pandemi Corona. Kebutuhan semakin melonjak dan tentu saja pengeluaran semakin banyak.

Pentingnya Mencatat dan Mengelola Keuangan

Dalam kondisi kehidupan yang tak menentu dan segala sesuatunya kadang di luar prediksi, maka kita perlu melakukan berbagai persiapan, salah satunya terkait masalah keuangan. Untuk itulah, penting sekali mencatat keuangan agar kita bisa mengetahui alur masuk uang yang kita miliki, dari mana dan ke mana saja uang itu digunakan. Jangan sampai pengeluaran lebih banyak ketimbang pemasukan, karena hal ini bisa saja tanpa disadari membuat hutang semakin menumpuk.

Banyak di antara kita pasti pernah mendengar istilah “Gali lubang tutup lubang.” Ini bisa terjadi akibat kita tidak mencatat keuangan dengan rapi dan detail. Jadi otomatis, kita menggunakan uang secara sembarangan tanpa dikontrol dengan baik, bahkan kita melakukan pemborosan untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Contoh kebutuhan tak penting, setiap hari pergi ke kafe untuk minum kopi seharga 60 ribu. Coba hitung, berapa jumlah uang yang kita habiskan hanya untuk membeli kopi ini dalam waktu satu bulan? Bisa dibilang orang yang tidak mencatat keuangan otomatis tidak paham, apakah keuangannya sehat atau tidak sehat.

Oleh karena itu, mencatat keuangan itu sangat penting sekali, karena dengan pencatatan yang rinci, jelas dan sesuai bisa membuat keuangan menjadi lebih rapi. Bahkan jangan lupa catat juga pengeluaran sekecil apapun, semisal belanja di warung yang tidak menggunakan struk.

Dengan keuangan yang rapi juga bisa menghasilkan loh, terutama dalam urusan perbankan. Selain itu tak ada lagi membeli barang yang hanya berdasarkan keinginan tapi harus membeli barang sesuai dengan kebutuhan.

3 Tips Mencatat Keuangan Pribadi

Ada banyak cara dalam mencatat keuangan Pribadi, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Berikut ini, kita akan bahas tips mencatat keuangan pribadi secara sederhana saja.

1. Pelajari Dulu Kondisi Keuangan Saat Ini

Salah satu cara mempelajari dan mengenali kondisi keuangan kita saat ini adalah dengan mulai melakukan pencatatan keluar masuk uang setiap hari. Artinya, kita perlu mencatat persediaan uang secara keseluruhan, baik uang di tangan maupun uang ditabungan.

Lalu secara teratur, berapa pun uang masuk maupun uang keluar harus dicatat satu demi satu. Nanti dari sini, kita bisa tahu bagaimana kondisi keuangan kita saat ini. Apakah besar pengeluaran daripada pemasukan? Apakah ada pemborosan untuk hal-hal yang tak perlu, dan sebagainya.

Metode pencatatan keuangan pun ada banyak cara. Kita bisa mencatat secara manual dengan menggunakan pulpen dan buku, atau bisa pula menggunakan aplikasi pencatatan keuangan, yang sudah bisa diunduh di playstore, sehingga proses pencatatan keuangan jadi lebih praktis, mudah dan lebih jelas pula dari segi mengaksesnya maupun menggunakannya.

2. Mengetahui Penggunaan Uang Secara Jelas

Dengan adanya pencatatan keuangan secara terperinci dan jelas, kita bisa mengetahui penggunaan uang ke mana saja dan untuk apa saja. Apabila ada pos yang pengeluarannya besar atau boros, bisa dievaluasi kembali agar penggunaan uang jadi lebih efektif.

Cara berikutnya untuk melakukan pencatatan keuangan pribadi, kita bisa mulai membuat pos-pos keuangan. Begitu kita menerima uang masuk, kita langsung memisahkan uang sesuai dengan kebutuhannya.

Misalnya, pos dana biaya hidup, pos dana pendidikan, pos dana liburan, pos dana pembayaran hutang rutin, pos zakat, dan sedekah. Sebaiknya, utamakan membayar pengeluaran rutin setiap bulan terlebih dahulu, terutama bagi yang mempunyai cicilan.

3. Menggunakan Uang Lebih Bijak

Dengan mencatat keuangan lebih terperinci, kita bisa menggunakan uang lebih bijak dan tidak boros lagi. Dengan begitu rutin mengeluarkan uang untuk pos sedekah, karena bagaimanapun uang yang dihasilkan ada uang orang lain di dalamnya.

Penggunaan uang secara bijak sangat baik untuk meningkatkan kehidupan di masa yang akan datang. Jika kita sudah paham mengenai pentingnya mencatat keuangan, tak ada lagi alasan untuk tidak mencatat keuangan karena mencatat keuangan sangat penting sekali. Selain membuat hidup jadi lebih nyaman dan tenang, kita juga paham mana yang harus diprioritaskan dan mana yang harus ditunda.

Leave a Comment